Jumat, 13 Mei 2016

AKHLAK DULU ATAU JILBAB DULU

Kalian pasti pernah denger pertanyaan seperti itu. Kadang banyak yang menjawab dengan yang penting hatinya dulu yang di Jilbabin kalau makainya mah nnati aja. Sebenarnya bener gak sih jawaban itu?
 Beikut  Allah menjawabnya :

"Katakanlah kpd wanita yg beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yg (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra2 mereka, atau putra2 suami mereka, atau saudara2 mereka, atau putra2 saudara perempuan mereka, atau wanita2 Islam, atau budak2 yg mereka miliki, atau pelayan laki2 yg tdk mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak2 yg belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yg mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kpd Allah, hai orang2 yg beriman supaya kamu beruntung." {QS. An-Nur:31}

Bahkan sering kita dengar yang berjilbab aja belum tentu baik hatinya kok. Jadi mending jadi perbaiki akhlak dulu baru deh pakai Jilbab. Nah kadang itu pernyataan yang kurang tepat iya gak sih?

Tapi apakah benarkah kata2 itu diperkenankan ?? Tau nggak sih? Bahwa sesungguhnya memakai jilbab (bagi perempuan), sholat dan puasa (Ramadhan) itu merupakan basic (dasar) bagi seorang Muslim. Logikanya, jika dasarnya (Sholat, puasa, jilbab bg muslimah) saja tdk benar, lalu bagaimana dgn amalan lainnya???

Dalam Islam sendiri belajar menjadi baik dimulai dari aspek lahir kemudian meningkat ke Bathin. Barulah dari penghayaran batin yang lebih lanjut akan membawanya semakin menajdi beik dengan berjalannya waktu.

Dengan kita menggunakan Jilbab kehormatan kita akan menjadi lebih terjaga. Nah mari kita perbaiki ucapan dan penampilan lahir kita. Insya Allah. Allah akan selalu membimbing kita dan mengampuni kesalahan-kesalahan kita. Aamiin...
"Hai orang2 yg beriman, bertaqwalah kamu kpd Allah dan katakanlah perkataan yg benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan2mu dan mengampuni bagimu dosa2mu. Dan barang siapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yg besar" {QS. Al-Ahzab: 70-71}

Jangan takut dengan ejekan orang-orang yang mengatakan jika kalian tidak pantas dan tidak cantik dengan jilbab kalian dimata mereka. Kalian tak usah peduli dengan kicauan orang-orang sekitar. Yang paling penting anda terlihat canti di mata Allah. 

Namun kadang aada juga berbagai faktor yang menjadi penghambat untuk mengenakan Jilbab. Larangan dari tempat kerja yang tidak memperbolehkan pegawainya berjilbab. Susah dalam mencari pekerjaan dan sebagainya. Namun tenang kalian tidak sendiri. Tau gak sih jika para Akhwat yang sudah bisa mengenakan Jilbab perjuangan mereka juga panjang dan harus melewati jalan yang berkerilik  tajam.  Karena Allah hanya ingin menguji seberasa besar kesungguhan dan niat dalam hati hambanya. Sehingga Ia senantiasa memasukkan anda pada kondisi yang bertolak belakang dengan niat anda.

Misalnya : Ketika anda memutuskan untuk membiasakan memakai gamis dan jilbab yang lebar. Ada saja teman-teman disekitarnu atau bahkan keluargamu yang mengejekmu. Bahkan mereka beranggapan jika kalian ikut aliran radilarisme atau aliran sesat. Mengejek anda dengan sebutan Ibu  pengajian. Namun jangan bersedih tetap tersenyumlah.

Berjuanglah, wahai ukhti... Allah hanya ingin menguji keteguhan hatimu. Apalah artinya cantik,keren,gauk dan mulia dimata manusia jika kita tidak bernilai dihadapan Allah. Sebagai hamba yang selalu berharap rahmat dan karunia dari Allah. sudah semestinyakan Allah yang menjadi prioritas kita. Bukan sanjungan atau pujian dari orang-orag disekitar kita. Dan jika ridho Allah sudah menyertai kita, apa sih yg tdk mungkin? Hidup kita pun menjadi penuh berkah.

Semoga kita dapat terus istiqomah di jalan yg diridhoi-Nya. Amin.

3 komentar: