Assalamualaikum
Pernah gak sih kalian mendengar uangkapan " Man Jadda WaJada". Ungkapan yang pasti gak asingkan ditelinga kita. Namun tau gak sih arti dari ungkapan itu sendiri?.
Man Jadda WaJada adalah ungkapan Arab yang terkenal dikalangan pesantren dan juga kalangan kita semua pastinya yang artinya “Barangsiapa bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasil, ”-where there is a will there is a way !” , juga terkenal di masyarakat kita pepatah “Dimana ada kemauan, pasti disitu ada Jalan “.
Tidak ada hal yang sulit jika kita mau berusaha dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas, yang penting ada kemauan dan ada kesungguhan serta gunakan logika serta ilmu pengetahuan sesuai kapasitas kita masing masing yang telah Allah Ta'ala karuniakan.
Setiap orang memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang. Bahkan Allah sudah memberikan modal besar berupa otak dan akal yang lebih baik dibandingkan mahluk lainnya dibumi ini. Jadi jangan pernah berfikir dan keliru beranggapan bahwa nasib tidak bisa diuabah. Tau gak sih jika nasib kita itu kita sendirilah yang menentukan, sebagaimana yang telah di firmankan oleh Allah dalam kitab suci Al-Quran bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang mengubah nasib atau keadaan yang ada pada dirinya (QS Ar-Ra'd 11).
Namun banyak orang yang tau akan prissip ini dan sedikit yang mengamalkannya. Banyak contoh yang kita temui dalam kehidupan seharian, banyak orang yang tidak menerapkan prinsip ini. Mereka cepat menyerah, berhenti berusaha, dan menyerah pada nasib.
Mereka suka mengatakan “saya tidak boleh”, " saya tidak bisa" Padahal mereka belum mencobanya.
Mereka suka mengatakan “saya tidak boleh”, " saya tidak bisa" Padahal mereka belum mencobanya.
Jawablah persoalan ini dalam hati kita dengan ikhlas. Ukurlah diri kita tanpa dalih tanpa alasan (jika bersungguh-sungguh ingin maju).
1. Sudahkah kita bersungguh-sungguh melihat peluang?
2. Sudah berapa kali kita gagal dan bangkit mencuba lagi?
3. Seberapa gigih dan tabah kita dalam mencari solusi masalah?
dan sebagainya.
“Tapi saya…” jika kita masih suka mengatakan “tapi” sebagai dalih tidak berusaha, artinya kita belum bersungguh-sungguh. Mungkin dalih kita benar, tetapi kita tidak akan meraih apa yang kita inginkan.
Jika kita memang bersungguh-sungguh, akan selalu ada jalan untuk mencapai apa yang kita inginkan. Akan selalu ada jalan untuk menyelesaikan masalah kita. Kekuatan fikiran, hati, dan tubuh kita sudah cukup untuk mengatasi masalah kita. Sebesar mana pun masalah kita.
"Semua orang memiliki potensi yang sama, yang berbeda ialah sejauh mana kita menggunakan potensi tersebut. Sejauh mana kita menanamkan man jadda wa jada dalam kehidupan kita.
2. Sudah berapa kali kita gagal dan bangkit mencuba lagi?
3. Seberapa gigih dan tabah kita dalam mencari solusi masalah?
dan sebagainya.
“Tapi saya…” jika kita masih suka mengatakan “tapi” sebagai dalih tidak berusaha, artinya kita belum bersungguh-sungguh. Mungkin dalih kita benar, tetapi kita tidak akan meraih apa yang kita inginkan.
Jika kita memang bersungguh-sungguh, akan selalu ada jalan untuk mencapai apa yang kita inginkan. Akan selalu ada jalan untuk menyelesaikan masalah kita. Kekuatan fikiran, hati, dan tubuh kita sudah cukup untuk mengatasi masalah kita. Sebesar mana pun masalah kita.
"Semua orang memiliki potensi yang sama, yang berbeda ialah sejauh mana kita menggunakan potensi tersebut. Sejauh mana kita menanamkan man jadda wa jada dalam kehidupan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar