Minggu, 31 Mei 2020

Jangan berharap pada manusia

Malam ini entah mengapa jemari ini tiba tiba singgah dalam sebuah arsip story' Instagram


Bukan galau tapi ini kembali mengingatkan bagaimana kita tidak berharap pada manusia. Karena jika tidak sesuai pasti kita akan kecewa atau sedih. Cerita sedikit jadi dulu pernah dekat dengan seseorang menjalin komitmen namun tidak dengan pacaran saling menjaga hati. Namun dari menjaga hati ini akhirny ada salah satu yang patah. Yappzzz dia menikah tiba-tiba tanpa ada kabar. Memamg awalnya sedih kecewa campur menjadi satu. Bagaimana tidak aku sendiri sudah semangat untuk menyelesaikan sidang S1 ku dan berniat kembali ke Kota asal agar bisa melangsungkan apa yang telah kita rencanakan. Namun takdir berkata lain. Tiba tiba entah mengapa aku lihat post undangan di Instagram kaget pasti. Sedih jangan di tanya 🤣🤣🤣🤣 apalagi aku tipikal orang yang jarang nangis 🤣🤣😂. Tpi ya bagaimana lagi itu menjadi sebuah pembelajaran untuk tidak berharap pada manusia. Serahkan semua pada Allah karena Allah telah mengatur semua. Dan aku berfikir positif ya mungkin aku tidak terbaik untuknya begitu sebaliknya 😂. Jadi inget Anisa Rahma yang berjodoh dengan Anandito. Dia dulu selalu manggil aku Gea karena Anandito waktu itu maen web series teladan cinta. Namun endingnya Anandito berjodoh dengan Anisa Rahma yg main dalam projek singlelillah. Tapi terima kasih telah menjadi pembelajaran dalam hidup aku 😁
 
 

Kamis, 30 April 2020

Bahaya Lidah


Bismillahirrahmanirrahim...

Assalamu'alaikum Semua.....☺️☺️ Kali ini aku mau share tentang "Bahaya Lidah". Yaappzzzz tanpa kita sadari Lidah itu sangat berbahaya loh..."kok bisa siiihhh??". Mari kita bahas ya gaes,,,,,

Lidah memang tak bertulang, sama seperti pepatah yang sering kita dengar "Mulutmu harimaumu". Nah dari pepatah tersebut dapat di artikan sebagai pentingnya kita menjaga lisan. Perkataan atau ucapan merupakan suatu hal yang harus di lakukan semua sebab hanya dengan perkataan ataupun ucapan yang keluar dari mulut atau lisan kita dapat memicu perang.  Atau tanpa sadar ucapan yang keluar dari mulut kita itu menyakiti seseorang. Nahh Lo... bahaya kan.....

Dalam Islam sendiri pun mengajarkan bagaimana pentingnya untuk terus menjaga setiap kata yang terucap dari mulut kita, Islam pun membahas tentang bagaimana setiap perkataan yang turucap haruslah kata-kata yang baik. Dalam Al-quran surat  Al - Isra ayat 53 Allah berfirman "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia"


Dan rugilah bagi setiap manusia yang tidak dapat menjaga perkataannya. Dan kerugiay itu sangat besar loh gaess....kok bisa?
Jadi begini kerugian itu tidak hanya dia dapatkan sendiri namun orang lain juga bisa mendapat kerugian dari perkataan kita itu.

Berikut ini salah satu Yang terjadi jika kita tidak dapat menjaga lisan kita.

1. Merugi karena hilangnya pahala.

Kerugian yang pertama ialah hilangnya pahala. Kok bisa?. Jadi begini Rosulullah bersabda " Bertaqwakah kepada Allah, jkk ada orang yang mencela kekuranganmu, maka jangan kau balas dengan mencela kekurangannya. Maka dosanya ada padanya dan pahalanya asa padamu. Maka janganlah kau mencaci maki siapapun (HR. Ahmad).

Dari hadis diatas dapat di simpulkan bahwa orang yang tidak dapat menjaga lisannya itu sangat rugi, sebab ia tidak dapat manfaat apapun justru ia akan kehilangan pahala dari dirinya.

Nah jadi bagaimana? Masih belum mau menjaga lisan kita???

2.  Menyakiti orang lain

Kadang kita tanpa sadar ucapan kita itu dapat menyakiti orang lain Bahkan karena mungkin saja perkataan kita ini kurang pantas untuk di dengarnya. kita sering mengatakan atau beranggapan "ahh Baper amat sih" Jadi gini gaess Setiap manusia itu mempunyai sifat yang berbeda, ada yang mudah tersinggung, jadi kita lebih baik menjaga lisan kita ini dimana pun dan kapanpun itu. Karena insyaallah kita akan mendapatkan pahala dari Allah karena kita menjaga lisan kita ini. Untuk menjaga perasaan orang lain, lebih baik diam jika tidak ada hal yang pantas untuk di bicarakan atau bisa dengan mencari topik pembicaraan lain dan dapat menghindarkan kita dari ucapan buruk.

3. Memicu perselisihan

Nah yang ke tiga ini yang paling bahaya. Jadi begini jika seseorang telah tersakiti oleh perkataan kita, bukan tidak mungkin akan memunculkan perselisihan antara keduanya dan bukan tidak mungkin akan berujung pertengkaran.
Bukankah Islam mengajarkan perdamaian, maka dari itu yang perlu kita lakukan ialah dengan selalu menjaga ucapan dan perkataan yang akan keluar dari mulut kita.



Nah apa saja sihh ucapan yang tidak baik itu.
1. Ungkapan yang tidak berguna.
2. Bicara yang berlebihan/bicara sesuatu yang tidak dilakukan
3. Ungkapan yang mendekati kebatilan atau maksiat
4. Berbantah2an, bertengkar , debat kusir.
5. Banyak omong / pengen di denger terus
6. Bercanda/prasangka buruk
7. Ungkapan yang menyakitkan
8. Melaknat/mengutuk
9. Bernyanyi
10. Berfasih dalam berbicara untuk menarik perhatian.
11. Membocorkan rahasia


Untuk next kita akan bahas satu persatu ya☺️☺️☺️

Wassalamu'alaikum semua..

Senin, 12 Maret 2018

JAGA JARAK DENGAN LELALKI BUKAH MAHRAM

Persahabatan memang sangat indah. Lantas bagaimana jika kita bersahabat dengan lelaki yang bukan mahram??? Apakah  salah jika kita sebagai seorang wanita mempunyai sahabat seorang lelaki????

Tidak diragukan lagi kita sebagai seorang muslimah di wajibkan untuk menggunakan hijab dilain sisi karena sebuah kewajiban namun juga guna menjaga kehormatan kita sebagai seorang muslimah agar selalu terlindungi dan jauh dari fitnah serta tidak juga terjerumus dari sebuah zina.

Tapi itu semua juga belum tentu juga menjaga diri dari semua yang terjadi diatas. Karena masih banyak juga mereka yang sudah menggunakan hijab bahkan yangterlah menggunakan pakaian dan hijab syar'i tapi mereka masih terjerumus dalam perbuatan yang menagtar mereka ke gerbang perzinaan. Banyak diantara mereka masih suka komunikasi dengan yang bukan mahram dengan alasanyang tidak jelas. Berlama-lama telponan dengan bukan mahram dengan kallimat saling melempar pujian atau bahas gaulnya (rayuan dan gombalan wkwkwkwk), Bercanda-canda dengan lawan jenis, jalan berdua dan sejenisnya. Bahkan banyak diantara mereka juga menjalin hubungan yang dinamakan Pacar. tau dengan kata lain " Pacara Islami ".

Mengapa hal itu terjadi padahal mereka sudah memakai hijab? Jawabannya, karena memakai hijab adalah baru langkah awal menuju iffah, sedangkan mereka tidak mengambil langkah selanjutnya, yaitu menjaga jarak dari lelaki yang bukan mahram.
Oleh Karena itu Allah tidak hanya memerintahkan wanita muslimah untuk menjulurkan hijab saja, tetapi juga memerintahkan untuk menundukkan pandangan.
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ
Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman, Agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya”.” (QS. An-Nur: 31)

Maksudnya adalah jika seseorang tidak sengaja jatuh pandang kepada lawan jenis maka tidak mengapa untuk yang pertamakali karena ketidaksengajaannya, namun tidak boleh baginya melanjutkannya dengan pandangan kedua.

Berbicara kepada lelaki yang bukan mahram tidak dibolehkan jika tidak ada keperluan yang mendesak. Karena pembicaraan juga menjadi pintu yang sangat berpotensi untuk membuka kesempatan menuju perzinahan.

Mungkin pertamakalinya seorang akhwat berkomunikasi dengan lelaki dikarenakan keperluan tertentu, namun seringkali jika ia tidak bisa mengendalikan nafsunya pembicaraan tidak hanya di sekitar hal yang diperlukan saja, melainkan melebar ke hal-hal yang bukan darurat. Bahkan bisa sampai saling bercanda diantara mereka berdua. Sehingga si perempuan juga mulai melembutkan suaranya di depan sang lelaki.
Oleh karena itu Allah subhanahu wata’ala berfirman:
يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلا مَعْرُوفًا
Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah Perkataan yang baik.” (QS. Ahzab: 32)
Berkata Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya, “Allah memerintahkan agar perkataan mereka singkat sekedar keperluan, jelas maksudnya, dan tidak boleh dengan cara yang dapat menarik hati dengan berlemah lembut.”

Jika para istri Nabi saja, yang mereka adalah para ibu bagi orang-orang mukmin dilarang melembutkan suaranya kepada para sahabat, maka bagaimana lagi dengan seorang perempuan biasa kepada lelaki biasa? Tentunya larangannya lebih lagi.

Berbicara yang dilarang tidak hanya pembicaraan secara langsung, tetapi masuk juga di dalamnya adalah berbicara lewat telepon ataupun lewat chatting jika tidak ada keperluan yang darurat. Bahkan berbicara lewat media sosial bisa dikategorikan dengan khalwat yang dilarang oleh agama. Seringkali dua orang yang belum pernah bertatap muka berpacaran melalui telepon.

Yakinlah saudariku bahwasanya selama saudari menahan diri dari segala hal yang dimurkai-Nya, Ia akan memberikan saudari dengan yang lebih baik. Tentunya saudari tidak mau jika nantinya mendapatkan suami yang mempunyai masalalu yang tidak baik dengan perempuan lain. Maka saudari juga harus menjaga diri dengan harapan Allah yang maha adil mempertemukan saudari dengan lelaki sholeh yang saudari inginkan.

Tapi bagaimana jika kita mempunyai sahabat lelaki???
Tentu kalian tidak usah ambil pusing,, tetaplah berteman namun tetap menjaga intens pertemanan kalian. Jangan pernah berdua-duaan dengan dia dan tentu tetap mejaga diri agar tidak timbul fitnah hingga terjerumus dari sebuah zina.



 By : Arinal Haq


Minggu, 11 Maret 2018

Aku malu Ya Allah

Aku malu Ya Allah... Mana kala aku selalu meminta kepadamu namun aku sama sekali sering lalai akan perintahmu.
Aku malu Ya Allah... mana kala aku selalu bertaubat tapi sering mengulangi kesalahan yang sama...


Kita sebagai manusia memang tak lepas dari dosa dan khilaf. Kadang berpikir apakah Allah akan mengabulkan semua do'a-doa hambanya?
Ya,,,Tentu Allah akan mengabulkan doa semua hambanya tanpa terkecuali. Namun terkadang kita sebagai manusia sering lupa diri. Bagaimana tidak, Kita yang jauh dari Allah bahkan sama sekali tidak menjalankan perintahnya selalu meminta kepada Allah untuk mengabulkan setiap doa-doa kita?
Namun dari diri kita sendiri apakah kita tidak malu untuk terus meminta tapi perintah-Nya saja sama sekali tidak kita jalankan.

Kita sendiri tau jika  Berdoa adalah sarana yang diberikan oleh Allah agar kita bisa mendapat hal baik yang kita inginkan atau bahkan yang lebih baik menurut Allah, baik ketika di dunia maupun nanti di akhirat.
Berdoa adalah sarana untuk kita berdialog dengan Allah, mercurahkan segala isi hati, permasalahan hidup yang kita anggap sulit dan menyusahkan, hingga menyampaikan keinginan dan impian.
Berdoa adalah jalan yang dianugerahkan agar kita menjadikan Allah sebagai satu-satunya pelindung dan penyelamat kita dari berbagai macam hal yang mengancam, baik fisik maupun jiwa.
Berdoa adalah cara yang diberikan Allah agar kita bisa lebih dekat kepada Allah dan mentauhidkan-Nya.
Namun, walaupun Allah telah bernjanji akan mengabulkan doa hamba-hamba-Nya, tapi ada yang perlu diketahui oleh kita semua. ( Di kutip dari http://www.mirajnews.com/2016/05/allah-selalu-kabulkan-doa-hamba-nya-tanpa-kecuali.html )

Dengan ayat lain Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ ٱللَّهِ أَندَادً۬ا يُحِبُّونَہُمۡ كَحُبِّ ٱللَّهِ‌ۖ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَشَدُّ حُبًّ۬ا لِّلَّهِ‌ۗ وَلَوۡ يَرَى ٱلَّذِينَ ظَلَمُوٓاْ إِذۡ يَرَوۡنَ ٱلۡعَذَابَ أَنَّ ٱلۡقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعً۬ا وَأَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعَذَابِ
Artinya, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah [2] ayat 186)
Setelah menawarkan bantuan kepada hamba-hamba-Nya melalui jalur doa, Allah Subhanahu Wa Ta’ala pun menjanjikan bahwa Dia Maha Mendengarkan Doa dan Maha Menepati Janji, karena Allah sudah berjanji akan mengabulkan doa orang-orang yang meminta kepada-Nya.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah memberikan janji kepada hamba-hamba-Nya, dan Allah pun menegaskan dalam firman-Nya,
إِنَّ مَا تُوعَدُونَ لَأَتٍ۬‌ۖ وَمَآ أَنتُم بِمُعۡجِزِينَ
Artinya, “Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti datang, dan kamu sekali-kali tidak sanggup menolaknya.” (Q.S. Al-An’am [6] ayat 134).
ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى وَهَبَ لِى عَلَى ٱلۡكِبَرِ إِسۡمَـٰعِيلَ وَإِسۡحَـٰقَ‌ۚ إِنَّ رَبِّى لَسَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ
Artinya, “(Ibrahim berakata) Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa.” (Q.S. Ibrahim [14] ayat 39).

Lalu mengapa sampai sekarang doa-doa kalian belum terkabul? Itu semua mungkin ada penyebabnya...

Penyebab Doa Tidak Terkabul
Ulama besar asal Balkh, Afghanistan, Ibrahim bin Adham yang wafat pada 165H/782M menyebutkan ada 10 penyebab doa tidak terkabul, yaitu:
  1. Kamu akui mengenal Allah, tapi hak-hak-Nya tidak kamu penuhi.
  2. Kamu baca Al-Quran berulang kali, tapi isi yang terkandung di dalamnya tidak kamu amalkan.
  3. Kamu akui cinta Rasulullah, tapi nasihat-nasihatnya tidak kamu jalankan.
  4. Kamu akui setan itu adalah musuh manusia yang nyata, tapi kamu telah patuh kepadanya.
  5. Kamu sering kali berdoa mohon dihindarkan dari siksa api neraka, tapi kamu jerumuskan dirimu ke dalamnya dengan banyak berbuat dosa dan maksiat.
  6. Kamu sering kali berdoa mohon supaya bisa masuk surga, tapi kamu tidak mau beramal baik untuknya.
  7. Kamu percayai kematian itu pasti datang, tapi kamu tidak mau mempersiapkan diri menghadapi kematian.
  8. Kamu sering sibuk mengurusi aib orang lain, tapi aibmu sendiri kamu lupakan.
  9. Kamu makan rezeki dari pemberian Allah, tapi kamu tidak mau mensyukuri pemberian itu.
  10. Kamu kuburkan orang yang meninggal dunia, tapi kamu tidak mau mengambil pelajaran dari peristiwa itu.
Jadi, pada dasarnya semua doa itu akan dikabulkan Allah, tanpa kecuali. Adapun jika sampai tidak atau merasa tidk dikabulkan, itu kembali pada hamba tersebut yang mengecualikan diri dengan melakukan perbuatan yang menjadi penghalang terkabulnya doa. (P001/P4)

Jumat, 09 Maret 2018

Jodoh adalah Cermian kita



Kalian pasti pernah mendengar sebuah ucapan " Jodoh adalah Cerminan kita ." Betul kan?? :)
Apakah kalian pernah sejenak berfikir jika jodoh itu cerminan dari diri kita. Lantas mengapa sih kita harus susah payah mencarinya. Bukankah ia juga ada di sekitar kita dan  didekat kita.??
Namun tidak seperti itu. Tapi apabila kia memperbaiki diri dan memantaskan diri, Bukankah dengan beigitu Jodoh kita juga akan memantaskan diri untuk kita? Iya gak sih????

"Sama halnya jika kita adalah seorang pencuri dan kita menginginkan memiliki jodoh seorang yang ahli agama? Apakah itu bisa terjadi??? Tentu saja bisa jika kita memperbaiki diri kita Insya Allah akan tercapai. "

Kadang juga berfikir kapan sih kita akan ket
emu jodohnya. Udah umur segini nih... hingga kadang membuat khawatir dan cemas bagi kaum hawa. Lantas sampai kapan????
Tapi sampai kapan akan dipertemukan, jika tidak ada usaha untuk saling menemukan?? Iya kan???/ hehehheh

Menjadi Single sampai halal tau bahsa kerennya jomblo fisabilillah  adalah salah satu contoh dimana sebuah kepuutsan yang sudah diambil oleh seseorang. Dan itu sangat luar biasa. Menjaga pandangan dan tidak membiarkan menyentuh tangan yang bukan haknya.

Meski kadang begitu banyak orang-orang yang suka menjudgenya dengan istilah " Sok Alim, Sok agamis, dan Sok Suci" 

kadang ucapan itu akan selalu mereka dengar. Namun bagaimanapun kan itu aladah suatu keputusan oleh seseorang dan bagaimanapun kita sebagai sesama manusia khususnya saudara seiman harus menghargainya. Dimana yang lain berlomba-lomba untuk memaerkan " Pacar" namun mereka memilih untuk sendiri sampai Allah mempertemukan seseorang yang akan menjadi halal baginya.



Terus bagaimana jika kita menginginkan jodoh tabf baik seperti yang ada dalam gan-agan dan impian kita?

Salah satunya adalah mulailah mengadakan perubahan dalam diri kita sendiri. Memang kita akui tidak bisa instan seinstan kita memasak mie goreng indomie heheheheh. Tapi mulailah dengan pelan-pelan, dan kamu bisa memulainya dari hal uang terkecil dulu agar bisa menjadi sebuah kebiasaan yang baik bagi kita.

 
1. PERBAIKI IBADAH ANDA- MENDEKATI ALLAH

Jika selama ini Shalat kita kurang baik atau dalam kata lain suka bolong-bolong atau bahkan sama sekali tidak, mulailah berusaha untuk mempernbaikinya dengan tekat dan kesungguhan untuk berubah. ukankah dengan rajin ibadah kita akan semakin dekat dengan Allah, dan tentunya kmu akan sering berdoa pada Allah.kan gak lucu juga jika kita sering meminta pada Allah tapi kita masih jauh sama Allah bahkan kita tidak melakukan seuatu kewajbannya. Karena doa itulah yang kelak akan tersambungkan pada jodoh kamu tentunya yang pada saat itu juga tengaj berdoa meminta jodoh yang baik. ( Bisa saja dia adalah orang yang selalu kamu impikaan)

2. PERBAIKI CARA BERPAKAIAN KITA

Pakaian yang kita kenakan adalah cerminan dari kepribadian kita sendiri. Jika selama ini kita selalu memakai pakaian yang terbuka yang mengumbar aurat, mulai sekarang gunakan hijab dan sopan juga dalan berbusana ( Syar'i) . Sebenarnya kamu akan terlihat semakin cantik dan angun jika menggunakan hijab bagi wanita, aura kecantikan anda akan berttampak beribribu lipat ( Coba aja kalau tidak percaya heheheh)

3. PERBAIKI PERGAULAN KITA


Ini nih yang juga sangat memperngaruhi kepribadian anda. Imam seseorang itu naik turun, Jika sudah tau itu, kalau bergaul dengan anak-anak yang suka kehidupan malam, otomatis dengan sendirinya anda juga akan seperti mereka. Pergaulan itu berpengaruh kepada kehidupan anda, maka dari itu bergaulan dengan orang-orang baik yang akan membuat kehidupan  anda juga menjadi baik tentunya.

Namun juga tidak boleh berteman. Kita kan sebagai manusia berteman kepada siapapaun kan? jadi tidak tanpa pengecualian. Makdusnya boleh berteman namun jangan samapi mempengaruhi kepribadian kamu sendiri.

 Berteman atau bersahabat adalah jalan penting yang bisa memengaruhi keadaan seseorang. Jika benar persahabatannya maka akan ada banyak ilmu, hikmah, dan manfaat yang bisa kita petik. Namun, jika salah cara dan sosok bertemannya maka percikan kesalahan itu juga akan menimpanya.
Banyak orang yang terjerumus ke dalam lubang kemakisatan dan kesesatan karena pengaruh teman yang salah. Tapi, tidak sedikit orang yang mendapatkan hidayah dan banyak kebaikan disebabkan bergaul dengan teman-teman yang saleh.

Dalam sebuah hadis, Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan, “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR Bukhari 5534 dan Muslim 2628)


Jika anda sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengubah diri anda sehingga menjadi pribadi yang lebih baik, maka lihatlah di cermin, dan tersenyumlah, anda akan merasakan perubahan ada dalam diri anda. Anda akan lebih optimis dan nyakin untuk bisa mendapatkan jodoh yang baik, karena anda sudah melihat pantulannya di cermin.




Kamis, 26 Oktober 2017

TOBAT SAMBEL

Tobat Sambel maksudnya bukan berarti berhenti makan sambel heheheh....

Namun lebih menjurus pada kesalahan kita. Kalian pasti pernah ngalamin dong saat kalain sedang makan dengan sambel yang pedezzz banget terus kalian akan bilang " Huhhh Pedez banget sumpah, Gak lagi lagi deh". Namun pada nyatanya kita akan terus mengulangi untuk makan pedas tersebut. Pasti pernah dong kalian seperti itu hehehehe..


Tapi apakah pernah gak sih ngerasa saat kita pernah ngelakuian dosa terus kita minta maaf sama Allah dan janji gak akan ngulanginnya lagi? Namun, pada akhirnya kita ngulangin lagi dan lagi dan terus bertaubat setelah sadar. :( dan berjanji gak akan ngulanginnya lagi.

Rasanya pasti pengen nangis Hiks...Hikss..Hiksss..

lalu apasih tips agar kita berhenti dari Taubat Sambel tersebut...

Terlebih dahulu apasih arti taubat itu sendiri?

Taubat adalah Taubat adalah kembali taat kepada Allah s.w.t dan menyesal dengan bersungguh-sungguh terhadap dosa yang telah dilakukan sama ada dosa besar mahupun dosa kecil serta memohon keampunan dari Allah. Setiap individu disuruh bertaubat untuk menyucikan diri dari dosa besar dan kecil, sama ada dilakukan dengan sengaja mahupun tidak. ( Wikipedia )


Taubat yang terbaik adalah taubat yang penuh penyesalan, keinsafan dan rasa rendah diri kepada Allah s.w.t. Di dalam Islam, digariskan cara-cara memohon keampunan dan rahmat Allah s.w.t :
  1. Menyesal, menginsafi & berazam tidak akan mengulangi dosa yang telah dilakukannya
  2. Beristighfar memohon keampunan Allah s.w.t
  3. Beramal kebajikan
  4. Mensyukuri nikmat Allah s.w.t.
  5. Berdoa memohon kesejahteraan hidup di dunia & hari Akhirat

Apasih Tujuan kita untuk bertaubat itu sendiri : 

  1. Mempeliharakan diri yang suci dari dosa terutama pada hari perhitungan di akhirat kelak
  2. Ibadat yang dilakukan diterima Allah s.w.t.
  3. Dapat mengerjakan ibadat dengan sempurna
  4. Mendapat balasan yang baik pada hari akhirat
  5. Mendapat petunjuk dan hidayah dari Allah s.w.t.
  6. Jiwa dan perasaan tenang

Sumber : Wikipedia

Hukum bertaubat adalah wajib sama dosa kepada Allah maupun jika jika melakukan dosa kepada sesaama manusia. JIka kita memiliki dosa pada Allah tentu kita harus meminta maaf kepada Allah. Terus bagaimana jika dosa kita kepada manusia? Tentu hendaknya kita meminta maaf kepada manusia yang telah kita zalimi tersebut. Namun Bagaimana cara minta maaf kepada orang tersebut jika jita sudah tidak dapat bertemu dengannya ? 

Cara meinta maaf kepada orang yang sulit ditemui :

  1. Perbanyaklah istighfar.
  2. Banyak melakukan kebaikan.
  3. Selau berniat jika bertemu kapan dan dimana saja harus meminta maaf.
  4. Berdo’a kepada Allah semoga orang yang kita maksud sudah memaafkan kita walau pun belum pernah bertemu.
Sumber : Pustaka Kajian Hadis


YUUKKZZZ Taubat Nasuha...

Apasih Taubat Nasuha itu  : 

taubat yang mencapai puncak kesempurnaan (yang dilaksanakan semaksimal mungkin, pen.). Taubat ini (sejenis dengan) pekerjaan menjahit. Seakan-akan maksiat telah merobek (agama), dan taubatlah yang menambal (menjahit atau memperbaikinya)


Berikut ini tata cara sholat sunah taubat nasuha:
  1. Membaca niat

niat shalat taubat “USHALLI SUNNATAT TAUBATI RAK’ATAINI LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR ”.
Artinya: “Aku Niat Shalat Sunah Taubat dua Raka’at karena Alloh Ta’ala, Alloh Maha Besar ”.
  1. Membaca surat Al- fatihah

Setelah membaca niat, lanjutkan dengan takbir dan kemudian membaca surat Al-fatihah.
  1. Membaca surat pendek

Kemudian baca surat pendek setelah selesai membaca surat Al-fatihah. Pada rekaat pertama dianjurkan membaca surat al-kafiruun, dan pada rekaat kedua membaca surat al-Ikhlas.
  1. Salam

Pengerjaannya sama seperti sholat pada umumnya, yaitu ada i’tidal, ruku’, dan sujud dan salam. Setelah selesai melakukan sholat taubat nasuha pastikan duduk dengan tenang, kemudian berdzikir dengan membaca tahlil. Tahmid, dan istigfar. Pastikan untuk memperbanyak bacaan istighfar sebagai bentuk permohonan ampun kita kepada Allah.
new

doa shalat taubat
Setelah selesai berdzikir dan beristigfar dan mengakui segala dosa-dosa kita, maka lanjutkanlah dengan membaca doa taubat nasuha, doa taubat nasuha disini bebas, bebas dalam arti kita diperkenankan untuk menggunakan bahasa indonesia atau bahasa yang lainnya.
Yang jelas isi dari doa yang ingin kita panjatkan tersebut adalah doa permohonan ampun kita kepada Allah SWT bahwasanya kita benar-benar mengakui kesalahan kita dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi esok hari.
Di samping itu setelah sholat taubat nasuha kita laksanakan hendaknya kita mulai merubah diri, baik dari sikap maupun sifat kita dari yang buruk menjadi yang baik, memperbaiki ibadah kita lagi, dan memperdalam ilmu agama sebagai bekal kita ke akhirat nanti.
Pada dasarnya Allah itu Maha Pengampun Maha Pemurah, sebanyak apapun dosa yang telah kita lakukan pasti akan diampuni oleh-Nya. Namun jangan sampai kita lengah dan sombong sehingga kita tidak mau menyadari kesalahan kita dan tidak sesegera mungkin bertaubat.
Sebab kita tidak akan pernah tahu kapan tutup usia kita, belum tentu kita mati pada usia tua, belum tentu kita ada kesempatan kedua. Allah sendiri telah menjanjikan kepada mereka yang mau bertaubat yaitu ampunan-Nya, surga, dan pahala yang baik untuknya.
Oleh sebab itu, manfaatkan waktu yang masih ada ini untuk segera bertaubat kepada Allah menyadari kesalahan kita dan memperbaikinya. Semoga rahmat Allah senantiasa bersama kita. Aamiin ya robbal’alamiin.
( Sumber : Media Maya )



Selasa, 31 Januari 2017

Jangan Pernah Berharap pada Manusia

Assalaamualaikum


Please...!!! Jangan pernah berharap pada manusia. Karena jika tidak sesuai keinginan kita pastinya akan ngebuat kita kecewa. Bener kan? bener dong? iyakan?.

Contohnya nih :

Ketika si Fulan sangat berharap si Fulanah jadi jodohnya. Si Fulan beranggapan jika si Fulanah menyukainya dan juga menaruh hati sama seperti dirinya, Kenapa si Fulan beranggapak seperti itu? Bisa kedekatan antara mereka berdua karena sering komunikasi dan juga mungkin satu organisasi.
Namun, apa daya si Dulan harus menelan kekecewaan karena si Fulanah ternyata akan segera menikah dengan kakak tingkatnya. Galaulah si Fulan, kecewa sekali karena apa yang sangat ia harapkan tidak jadi nyata.

"Diatas dapat di simpulkan jika si Fulan memang sangat berharap pada si Fulanah. Lantas di Fulan hanya diam saja tanpa ada itikad untuk segera mengutarakannya. Semisal bisa berkunjung pada orang tua Fulanah dan berniat untuk menkhitbahnya."

Kadang kita juga sering terlalu berharap pada manusia. Padahal kita tau jika Allahlah sang maha segalanya. Coba jikakita berharap pada Allah, Insyaallah hati akan tenang. Tentu saja dengan ikhtiar juga dan tetap berusaha.